Minggu, 10 Juni 2012

Muhasabah Lewat Puisi Cak Nun

“DOA SEHELAI DAUN KERING” 
(Emha Ainun Nadjib) 
Oleh: Syauqi Merindu

Janganku suaraku ya 'Aziz, Sedangkan firmanMu pun diabaikan
Jangankan ucapanku ya Qawiyu, Sedangkan ayatMu pun disepelekan
Jangankan cintaku ya Dzul Quwwah, Sedangkan kasih sayangMu pun dibuang
Jangankan sapaanku ya Matin, Sedangkan solusi tawaranMu pun diremehkan

Betapa naifnya harapanku untuk diterima oleh mereka,
Sedangkan jasa penciptaanMu pun dihapus
Betapa lucunya dambaanku untuk didengarkan oleh mereka,
Sedangkan kitabMu diingkari oleh seribu peradaban
Betapa tidak wajar aku merasa berhak untuk mereka hormati,
Sedangkan rahman rahimMu diingat hanya sangat sesekali

Betapa tak masuk akal keinginanku untuk tak mereka sakiti, Sedangkan kekasihMu Muhammad dilempar batu, Sedangkan IbrahimMu dibakar, Sedangkan YunusMu dicampakkan ke laut, Sedangkan NuhMu dibiarkan kesepian

Akan tetapi wahai Qadir Muqtadir
Wahai Jabbar Mutakabbir
Engkau Maha Agung dan aku kerdil
Engkau Maha Dahsyat dan aku picisan
Engkau Maha Kuat dan aku lemah
Engkau Maha Kaya dan aku papa
Engkau Maha Suci dan aku kumuh
Engkau Maha Tinggi dan aku rendah serendah-rendahnya

Akan tetapi wahai Qahir wahai Qahhar
Rasul kekasihMu maíshum dan aku bergelimang hawaí
Nabi utusanmu terpelihara sedangkan aku terjerembab-jerembab
Wahai Mannan wahai Karim
Wahai Fattah wahai Halim
Aku setitik debu namun bersujud kepadaMu
Aku sehelai daun kering namun bertasbih kepadaMu
Aku budak yang kesepian namun yakin pada kasih saying dan pembelaanMu
Jakarta 11 Pebruari 1999



Bermuhasabah Lewat Puisi Cak Nun

Dalam etika berdoa kita di anjurkan memuji nama-nama-Nya,Puisi ini merupakkan sebuah Doa yang sangat indah didalamnya di sebutkan beberapa asma-asma Allah. pada bait-bait puisi ini Cak Nun mengingatkan kepad kita bagaiman kita selama ini hidup, ingin rasanya suara kita didengar, pendapat kita diterima, cinta kita dibalas, sapaan kita di sambut, akan tetapi kita tak pernah melakukanya terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita.Nikmanya kita kufuri, janjinya kita abaikan, kitabnya kita biarakan, bahkan kita lupa untuk apa kita di ciptakan.
Kita tak lain adalah berawal dari sesuatu yang hina, namun merasa suci, kita sangat lemah dihadapa-Nya, tapi merasa kuat dan dahsyat, padahal kita rendah serendah- rendahnya dihadap-Nya.Cak Nun mengajak kita yang di ibaratkan “setitik debu” ini untuk sujud kepada-Nya, Ibarat selembar daun kering yang senantiasa bertasbih menyebut nama-Nya.
Irama puisi ini sangat menyentuh hati kita sekali, jika kita benar-benar memahaminya. Penyesalan yang mendalam yang akan terjadi jika kita merenungi puisi karya cak Nun yang satu ini, Janganlah kita kufur akan apa yang telah Allah berikan,baik berupa hidayah,nikmat-Nya, bahkan kalam-Nya(Al Quran).Banyaklah kita bermuhasabah dengan apa yang kita lakukan selama hidup di dunia ini,berapa banyak kebodohan dan kesalahan yang kita lakukan,kita hanya setitik debu dihadapan-Nya jadi untuk apa kesombongan dan keangkuhan kita milki, tak beda juga dennang selembar daun kering.      
   
Seperti Firman Allah swt ”Manusia dalam kerugian Kecuali orang-orang yang saling naseti-naseti dalam kesabaran dan saling mengingatkan dalam kebajikan” (Al-Asr :2-3) setidaknya Cak Nun telah melakukanya dalam puisi puisinya, kita seharusnya berterimakasih kepada Cak Nun beliau telah mengingatkan kita dan mengajari bagaimana caranya kita berdoa, beliau menegur tentang bagaimana kehidupan yang telah kita jalani selama ini, kita hanya setitik debu,sehelai daun kering dimata Allah.untuk apa kita hidup? ”Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku” (Adzariat : 56)
Cak Nun begitu piawai dalam menggagas dan menorehkan kata-kata, setidaknya dia telah mengamalkan beberapa perintah yang telah Allah Perintahkan ”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung. (Ali-imran :3)

Semoga bermanfaat pojok dinding 26-10-2010 =Syauqi Ahmad Muradhi

1 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus